UT Ambon Gelar Pelatihan Penulisan Esai Populer bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa dan Ormawa

Universitas Terbuka (UT) Ambon kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas literasi mahasiswa melalui Pelatihan Penulisan Esai Populer di Media Massa yang digelar secara daring melalui platform Zoom pada tanggal 28 Juni 2025. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Direktur UT Ambon, Bapak Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP, dan turut dihadiri oleh Koordinator RPU serta Penanggung Jawab Bidang Kemahasiswaan UT Ambon.

kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa penerima beasiswa CSR, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), serta perwakilan dari organisasi kemahasiswaan (Ormawa) UT Ambon. Materi disampaikan oleh narasumber Frederikus Suni, seorang penulis aktif  pada media online dan pengelola laman Tafenpah.com, yang membagikan teknik dan strategi menulis esai populer yang menarik, reflektif, dan layak publikasi di media massa maupun blog.

Dalam paparannya, narasumber menekankan pentingnya menggali ide dari pengalaman pribadi, fenomena sosial, hingga hasil diskusi atau aktivitas membaca, serta membiasakan menulis hal-hal kecil sebagai langkah awal. Esai yang baik, menurutnya, adalah perpaduan harmonis antara opini, fakta, dan bahasa yang mudah dipahami.

Sebagai output dari kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk menulis dan mempublikasikan esai hasil refleksi pribadi sebagai mahasiswa UT di media online. Ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan budaya berpikir kritis dan komunikasi publik yang kuat di kalangan mahasiswa UT Ambon.

Kegiatan ini juga selaras dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) saat ini, yang menuntut mahasiswa tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu menyampaikan ide secara otentik dan humanistik di tengah arus konten yang dihasilkan mesin. Kemampuan menulis esai populer diharapkan menjadi nilai tambah di tengah era digital yang semakin kompetitif dan terotomatisasi.

kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa UT Ambon untuk mendukung pembentukan karakter dan keterampilan berpikir kritis melalui literasi dan kepenulisan bagi mahasiswa. Dengan bekal ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang menyuarakan gagasan melalui tulisan yang membangun dan mencerahkan publik.(WS)

foto: