UT Ambon Gelar OSMB dan PKBJJ, Mahasiswa Baru Dibekali Wawasan Antikorupsi oleh Hakim Adhoc Tipikor Pengadilan Tinggi Ambon

Ambon, Kompas — Universitas Terbuka (UT) Ambon kembali melaksanakan kegiatan rutin awal semester berupa Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ). Kegiatan yang digelar pada 13–14 September 2025 di Aula RRI Ambon ini menjadi pintu masuk bagi mahasiswa baru untuk mengenal sistem belajar di Universitas Terbuka sekaligus membekali mereka dengan keterampilan dasar belajar jarak jauh.

Hari pertama kegiatan diisi dengan OSMB. Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.Si., membuka kegiatan sekaligus menyematkan almamater kepada perwakilan mahasiswa baru. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kesiapan mental mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan jarak jauh.

“Belajar di Universitas Terbuka menuntut kemandirian, disiplin, dan kemampuan mengatur waktu. Melalui OSMB ini, kami berharap mahasiswa baru tidak hanya memahami sistem akademik, tetapi juga siap beradaptasi dengan pola belajar yang fleksibel namun menantang,” ujar Yuli.

OSMB juga menghadirkan kuliah umum dengan tema pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dua hakim adhoc Tipikor Pengadilan Tinggi Ambon, Dr Djamaludin, SH., M.H. dan Suharyono Kartawijaya, SH., M.H., menjadi narasumber eksternal.

Djamaludin menyoroti pentingnya membangun integritas sejak di bangku kuliah. Sementara itu, Suharyono—yang merupakan pensiunan TNI AL—membagikan pengalaman panjangnya dalam menegakkan hukum sekaligus menekankan nilai-nilai disiplin dan kejujuran.

“Korupsi bukan hanya soal kerugian negara, tetapi juga soal rusaknya moral dan mental bangsa. Mahasiswa, sebagai generasi penerus, perlu menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini,” kata Djamaludin dalam paparannya.

Setelah kuliah umum penyampaian materi dari narasumber external yakni direktur UT Ambon yang memaparkan materi tentang Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh dilanjutkan dengan oleh Koordinator Registrasi, Pembelajaran dan Ujian yang memaparkan materi tentang proses registrasi dan layanan bantuan belajar.

Keterampilan Belajar Jarak Jauh

Memasuki hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ). Fokus pelatihan ini adalah membekali mahasiswa dengan strategi belajar yang efektif. Dua instruktur utama, M. Tahir Karepesina, S.Sos., M.Si. dan Rahman Hasim, SIP., M.Si., memberikan materi tentang perencanaan belajar, teknik membaca serta merekam hasil bacaan, hingga keterampilan mengakses tutorial online.

Selain itu, mahasiswa juga mendapat materi tambahan tentang layanan bantuan belajar. Materi ini disampaikan oleh Koordinator Registrasi dan Pengujian (RPU) UT Ambon, Wildoms Sahusilawane, SE., M.Si., yang menjelaskan berbagai fasilitas pendukung belajar yang disediakan UT, mulai dari tutorial tatap muka, tutorial online, hingga akses layanan akademik digital.

Harapan untuk Mahasiswa Baru

Kegiatan dua hari tersebut ditutup kembali oleh Direktur UT Ambon. Dalam pesannya, Yuli menekankan bahwa keberhasilan belajar di UT sangat bergantung pada kedisiplinan mahasiswa dalam memanfaatkan seluruh layanan dan fasilitas yang tersedia.

“Mahasiswa UT dituntut untuk lebih mandiri dibandingkan mahasiswa di perguruan tinggi konvensional. Karena itu, kami berharap peserta OSMB dan PKBJJ dapat menginternalisasi materi yang diberikan dan menjadikannya bekal untuk menyelesaikan studi tepat waktu,” katanya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa baru UT Ambon diharapkan lebih siap menghadapi perkuliahan jarak jauh. Tidak hanya memahami sistem akademik, tetapi juga memiliki wawasan luas mengenai integritas, hukum, serta keterampilan belajar yang efektif.

 

foto: 
Share: