- 0812-4079-1988 | ut-ambon@ecampus.ut.ac.id
Universitas Terbuka Ambon Sukses Gelar Wisuda Daerah: 274 Wisudawan Siap Berkarya di Era Digital
Ambon, 31 Agustus 2024 – Universitas Terbuka (UT) Ambon baru saja menyelenggarakan upacara wisuda daerah dengan mengusung tema "Ukir Masa Depan Berkualitas: Membangun Keunggulan SDM di Era Digital melalui PJJ" (Pendidikan Jarak Jauh). Acara ini diikuti oleh 274 wisudawan dari program Diploma dan Sarjana yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku, hal menandai pencapaian penting dalam pengembangan sumber daya manusia di era digital terutama bagi Propinsi Maluku sebagai daerah kepulauan.
Rincian peserta wisuda ini mencakup berbagai daerah di Maluku, dengan Kota Ambon menyumbang jumlah wisudawan terbesar sebanyak 68 orang. Disusul oleh Kabupaten Buru dengan 42 wisudawan, serta Kota Tual dan Maluku Tenggara dengan total 40 wisudawan. Wisudawan lainnya berasal dari Maluku Tengah (30 orang), Kepulauan Aru (26 orang), Kepulauan Tanimbar (20 orang), Seram Bagian Barat (17 orang), Buru Selatan (12 orang), Seram Bagian Timur (10 orang), dan Maluku Barat Daya (9 orang).
Upacara Wisuda Daerah ini dibuka langsung oleh Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi, S.IP, M.AP, Dalam sambutannya, Yuli menekankan pentingnya peran alumni dalam menghadapi tantangan era digital dan mendorong para wisudawan untuk terus mengembangkan diri, dengan akreditas A para alumni harus bangga dan terus membuktikan diri di lingkungan masyarakat. Sambutan berikutnya diberikan oleh perwakilan Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dewi Artati Padmo Putri, yang dalam pidatonya menyampaikan, “Kami bangga melihat semangat dan dedikasi para lulusan dalam menempuh pendidikan jarak jauh. Di era digital ini, tantangan semakin kompleks, namun dengan bekal ilmu yang kalian miliki, saya yakin kalian mampu beradaptasi dan unggul dalam persaingan global.”
Sambutan lainnya juga disampaikan oleh Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie, M.Si yang menekankan pentingnya peran lulusan dalam membangun daerah. “Provinsi Maluku menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan geografisnya yang terpencar. Namun, dengan SDM yang berkualitas dan terampil dalam memanfaatkan teknologi digital, kita dapat menjadikan tantangan tersebut sebagai peluang untuk maju dan berkembang,” ujar Sadali Ie.
Pada wisuda kali ini, tiga lulusan terbaik diberikan penghargaan khusus atas prestasi akademik mereka. Ketiganya adalah Faizal Derlauw, Mitra Ananda Daulay, dan Darwis Ericson Slamet, yang merupakan mahasiswa program studi Ilmu Hukum dari Pokjar Namlea. Prestasi mereka menjadi inspirasi bagi rekan-rekan wisudawan lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi daerah masing-masing.
Sehari sebelum pelaksanaan wisuda, UT Ambon juga menggelar seminar akademik dengan tema "Digitalisasi Pendidikan Menuju Era Society 5.0 di Provinsi Maluku Sebagai Daerah Kepulauan." Seminar ini bertujuan untuk mempersiapkan alumni dalam menghadapi era digital, terutama di daerah-daerah yang memiliki tantangan geografis.
Hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut adalah dua akademisi terkemuka dari Universitas Pattimura, yakni Prof. Dr. Izaak Hendrik Wenno, S.Pd., M.Pd, yang menjabat sebagai Dekan FKIP, dan Prof. Dr. Patris Rahabav, M.Si, dosen program S1, S2, dan S3 di FKIP. Keduanya memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi digital dapat digunakan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di daerah kepulauan seperti Maluku.
Melalui rangkaian acara ini, UT Ambon menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di Provinsi Maluku. Dengan tantangan geografis yang cukup besar, peran teknologi digital menjadi sangat penting dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.
Para wisudawan yang telah menempuh pendidikan melalui PJJ diharapkan mampu berkontribusi aktif dalam membangun keunggulan SDM di era digital, tidak hanya di Maluku tetapi juga di tingkat nasional. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh, mereka siap untuk mengukir masa depan yang lebih baik dan berkualitas.