Mahasiswa UT Ambon Belajar Kelola Sampah Jadi Ekoenzim

Ambon – Universitas Terbuka (UT) Ambon kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan kemahasiswaan bertema “Sampahku Tanggung Jawabku: Bijak Kelola Sampah” yang digelar di Kantor UT Ambon tanggal 30 Juni 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur UT Ambon Bapak Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP dan dihadiri oleh mahasiswa penerima beasiswa CSR, perwakilan organisasi kemahasiswaan (Ormawa), serta Koordinator RPU dan tim panitia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran dan keterampilan mahasiswa dalam pengelolaan sampah organik. Fokus utama kegiatan adalah pemanfaatan kulit buah yang tidak terpakai menjadi ekoenzim, sebuah cairan ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna, pupuk cair, hingga penghilang bau limbah.

Proses pembuatan ekoenzim ini akan melalui tahap fermentasi selama tiga bulan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan bermanfaat. Dengan pendekatan praktis dan partisipatif, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Bank Sampah Induk (BSI) Bumi Lestari Maluku, lembaga penggerak pengelolaan sampah di Kota Ambon yang telah berperan aktif sejak tahun 2018 dalam membangun kesadaran masyarakat akan nilai ekonomis dan ekologis dari sampah.

Melalui kegiatan ini, UT Ambon berharap mahasiswa dapat terus mengembangkan kepedulian lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga bumi dengan aksi nyata. (WS)